Prinsip-prinsip Dalam Dunia Tipografi Anak Desain Harus Tahu
Prinsip-prinsip Tipografi Anak Desain Harus Tahu-Yang bergelut di dunia desain grafis pasti tidak asing dengan tipografi, yah benar tipografi. Pada artikel kali ini akan admin coba berikan beberapa prinsip tipografi yang pada artikel sebelumnya telah dibahas tentang 20+ Font Terbaik Tahun 2020 Untuk Membuat Karya Tipografi. Kami akan mencoba membahas secara lengkap tentang prinsip tipografi dan setelah memahami ini dijamin proses membuat karya mu akan lebih mudah.
Jika sering kita dengar conten is king = konten adalah raja jika diartikan dalam bahas indonesia, konten adalah raja serta tipografi adalah mahkota dan desain adalah tahtannya by kreativv.com. Tipografi sendiri menjadi salah satu elemen yang sangat penting dalam dunia industri kreatif, atau secara lebih spesifik nya adalah di bidang desain grafis.
Pengertian Tipografi
Tipografi adalah sebuah elemen penting dalam proses membuat karya agar karyamu lebih jadi yang menarik. Bukan hanya menarik jika dilihat, tapi juga mudah menyampaikan pesan yang terkandung dalam sebuah desain itu. oleh sebab prinsip tipografi dasar adalah hal yang harus dikuasai oleh seorang yang akan bergelut di dunia desain grafis agar bisa sukses. mari kita simak penjelasan singkatnya sob,
lagkah awal adalah harus tahu terlebih dahulu yah sob, apa itu tipografi ? lebih jelasnya bisa simak artikel nya tentang pengertian tipografi serta fungsi dan kegunaanya. Tipografi adalah sebuah seni yang dipakai untuk menerjemahkan karya yang bersifat visual. Visual adalah yang nampak bisa dilihat dan mudah dipahami oleh khalayak banyak orang.
Sangat mendetail mulai dari pixel yang menyusun sebuah bentuk titik. Sampai menyusun blok teks pada baseline grid, tipografi akan membantumu dalam merancang struktur informasi dengan lebih rapi dan tertata jika dilihat secara visual oleh indra mata.
Perihal tipografi tidak hanya melulu tentang bermain font dan berkreasi dengan typeface, namun juga bagaimana memanfaatkan tipografi sebagai alat untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam elemen desain agar lebih baik lagi
Font vs TypeFace
Pada penjelasan diatas kita sudah belajar tentang pengertian tipografi dan sekarang kita akan membahas tentang font dan typeface ini adalah hal yang masih banyak dibinggungkan oleh sebagain orang yang bergelut di desain grafis, baik yang bersifat cetak ataupun yang bersifat digital.
Oke sebenarnya begini akan coba admin artikan secara sederhana, Font adalah merupakan kombinasi karakter yang meliputi berat, ukuran dan gaya dari sebuah huruf angka atau simbol karakter tertentu. Sedangkan typeface adalah lebih ke sebuah model bentuk desain visual karakter dari sekumpulan huruf tadi.
Gimana gan masih ada kebinggungan atau sudah jelas, oke jika masih ngambang, ibaratnya begini jika typeface merupakan wajah yang membedakan satu kelaurga dengan yang lainnya sedangkan font dalah badan yang merupakan satu kesatuan elemen tipografi itu sendiri.
sedangkan typeface sendiri juga memiliki beberapa jenis untuk lebih jelasnya mari kita simak ya sob
Jenis-Jenis Typeface
pemilihan sebuah font adalah sebuah hal yang harus dikuasai oleh seorang desainer grafis. Typeface akan memberikan sebuah cirikas pada sebuah produk, sehingga memberikan identitas yang akan menggambarkan sebuah brand tersebut.
Oleh karena itu dengan memahami jenis-jenis typeface, kamu akan bisa menentukan kombinasi yang cocok dan sesuai untuk menyampaikan pesan lewat karya desain dengan lebih efektif, sob.
dan disaat ini kalian bisa menjumpai berbagai macam typeface dan tiga diantarannya yang sering dipakai dalam dunia desain grafis adalah serif, san serif dan monospace.
1. Serif
Typeface legend ini sudah ada sejak jaman romawi dan dipakai sejuta umat. Memiliki khas pada garis kecil yang melintang dari bagian ujung ke arah luar badan huruf, type face ini sering dikenal dengan roman yang paling banyak dalam penulisan narasi dan headline, seperti contohnya: Georgia, Adobe Garamond Pro, Times New Roman, Palatino Linotype, dan Cambria.
2. Sans Serif
Hampir sama tapi tak serupa pada type face ini tidak memiliki serif garis kecil pada setiap bagian ujung huruf. Istilah sans sendiri berasal dari bahasa perancis yang artinya tidak ada. Type face ini mempunyai karakter yang serius, maka sans serif ini memiliki ciri yang dinamis dan modern teks ini sering dipakai dalam artikel pada sebuah website karena ukurannya yang kecil serta harus mudah dibaca Contohnya : Helvetica, Verdana, dan Tahoma.
3. Monospace
Jenis yang ketiga adalah monospace, monospace memiliiki ciri hurufnya yang memiliki lebar yang sama antara satu dengan yang lainnya. Typeface ini sering dipakai dalam dunia digital untuk menampilkan kode dan plain text website agar lebih mudah untuk dibaca para usernya sob.
contoh font Courier, Consolas, dan Andale Mono.
Setelah belajar dan membaca prinsip tipografi diatas, menciptakanyang lebih waw dan lebih menjual. kalau sobat sekalian butuh referensi font bisa simak Font terbaik untuk karya tipografi yang sudah kami muat disana banya font yang kece-kece.
referensi : kreativv.com. jagodesain.com
By: WSM Project